Tampilan: 511984 Penulis: Patrick Publish Waktu: 2025-05-15 Asal: Lokasi
Cashmere, sering disebut 'emas lembut, ' telah menjadi simbol kemewahan dan keahlian selama ribuan tahun. Serat yang sangat indah ini, yang berasal dari lapisan bawah kambing kasmir, telah berdampak signifikan pada ekonomi, memicu perselisihan perdagangan, dan mengubah industri mode. Sementara asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno, Cina modern adalah produsen terkemuka kasmir, memasok lebih dari 70% kasmir mentah dunia. Artikel ini mengeksplorasi sejarah yang kaya, kemajuan teknologi, dan dominasi kontemporer Produsen kasmir Cina , serta pasar khusus seperti kasta khusus dan sweater rajutan khusus.
Dawn of Cashmere di China
Hubungan China dengan Cashmere berasal dari Dinasti Tang (618-907 M), ketika pengrajin mulai menenun pakaian menggunakan kambing yang lembut. Catatan sejarah dari Dinasti Ming (1368–1644) mengungkapkan penyempurnaan teknik tenun ini. Song Yingxing's * Tiangong Kaiwu * (Eksploitasi Karya -Karya Alam), diterbitkan pada tahun 1637, metode yang didokumentasikan dengan cermat untuk memproduksi kain kasir, menyoroti sifatnya yang ringan namun isolasi.
Inovasi Utama:
Teknik-Teknik Pengisian Tangan: Pengrajin Dini memisahkan serat kasmir dari rambut penjaga kasar.
Pewarna alami: kain diwarnai dengan pewarna nabati seperti nila dan kunyit.
Industrialisasi dan Tantangan
Pada akhir Dinasti Qing (1644–1912), Cina telah mengembangkan industri wol, tetapi pemrosesan kasmir tetap mendasar dan terbelakang. Kurangnya mesin canggih terbatas kapasitas produksi, dan sebagian besar kasmir dikonsumsi di dalam negeri. Baru pada tahun 1960-an China memperkenalkan peralatan carding kasmir generasi pertama, yang memungkinkan pemisahan serat yang efisien dan menandai awal pemrosesan kasmir skala industri.
Pedang deregulasi bermata dua
Pada tahun 1985, Cina beralih dari sistem penetapan harga yang dikendalikan negara ke pendekatan pasar bebas untuk Cashmere. Sementara transisi ini mendorong kewirausahaan, itu juga menghasilkan kekacauan yang signifikan:
Kegilaan spekulatif: Daya tarik laba tinggi menarik para pedagang yang tidak berpengalaman, yang mengarah pada masuknya peserta baru di pasar.
Krisis pemalsuan: Untuk meningkatkan berat badan dan memaksimalkan laba, beberapa petani mulai mencampur kasmir dengan pasir, garam, dan bahkan logam berat, yang sangat mengurangi kualitas produk.
Volatilitas Harga (1988–1990):
Tahun | Peristiwa | Harga per ton (CNY) | Dampak kualitas |
1988 | Harga memuncak di tengah hype | 1,2 juta | Pemalsuan yang parah |
1990 | Keruntuhan pasar | 300.000 | Nilai ekspor turun 75% |
Boom, bust, dan penguasaan strategis
Perang harga kasmir tahun 1988 melihat harga melonjak menjadi CNY 1,2 juta per ton sebelum jatuh karena penipuan yang meluas. Namun, perusahaan visioner seperti Pabrik Sweater Cashmere ORDOS dapat memanfaatkan krisis. Dengan menimbun cashmere undervalued di CNY 300.000 per ton, mereka menghasilkan keuntungan yang signifikan ketika harga pulih ke CNY 900.000 pada tahun 1992.
Pelajaran yang Dipetik:
1. Kualitas daripada Kuantitas: Prevalensi pemalsuan mengikis kepercayaan konsumen, memungkinkan pemasok etis untuk mendapatkan kembali pangsa pasar.
2. Stockpiling Strategis: Pembelian waktu selama penurunan pasar terbukti menjadi strategi yang menguntungkan.
Pemulihan yang digerakkan oleh kebijakan
Untuk mengatasi kekacauan ekspor, China memperkenalkan:
Lisensi Ekspor (1991): Diperlukan harga minimum dan kuota.
Sistem Lelang (1995): Penawaran kompetitif untuk lisensi ekspor memastikan transparansi.
Hasil:
Tahun | Kebijakan | Nilai Ekspor (USD) | Pemasok kunci |
1995 | Lelang Lisensi | $ 500 juta | Ordos, Erdos Group |
2020 | Praktik berkelanjutan | $ 3,2 miliar | IMFIELD, PRODUSI CASHMERE Tiongkok |
Memimpin rantai pasokan global
Saat ini, Cina berada di garis depan produksi kasmir, dengan terampil menggabungkan tradisi dengan inovasi modern.
Kasmer Kustom: Produsen seperti Imfield dan Edenweiss menyediakan layanan pewarnaan dan tenun yang dipesan lebih dahulu.
Sweater Rajut Kustom: Berbagai platform memungkinkan klien untuk merancang pola, garis leher, dan cocok untuk sweater mereka.
Dari alat tenun kuno hingga sweater rajut khusus yang digerakkan oleh AI, kasmir tetap menjadi bukti kecerdikan manusia. Sebagai produsen kasmir di Cina merangkul keberlanjutan dan penyesuaian digital, serat abadi ini terus mendefinisikan kembali kemewahan.